SUSUNAN PANITIAN
SEMINAR NASIONAL Budaya Etnik III
Tanggal 25 April 2009 Di Pardede International Hotel Medan
nb: email : sastra.daerahusu@yahoo.co.id
Diselenggarakan oleh :UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KERJA SAMA DEPARTEMEN SASTRA DAERAH, LPPM-USU MEDAN, DAN BALAI BAHASA MEDAN
Pelindung : Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D. (Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara)
Penasihat : Drs. Baharuddin, M.Hum. (Ketua Departemen Sastra Daerah FS Universitas Sumatera Utara)
Ketua : Drs. Warisman Sinaga, M.Hum.
Wakil Ketua : Drs. Sahril
Sekretaris : Drs. Yos Rizal, MSP
Wakil Sekretaris : Drs. Amran Purba, M.Hum.
Bendahara : Dra. Herlina Ginting, M.Hum.
Wakil Bendahara : Dra. Asriaty R. Purba, M.Hum.
Seksi-seksi,
1. Pengumpulan Dana : Drs. Yos Rizal, MSP (Koordinator)
2. Perlengkapan : Drs. Jamorlan Siahaan (Koordinator)
3. Persidangan/Seminar : Prof. Dr. Robert Sibarani, MS. (Koordinator)
4. Akomodasi : Drs. Ramlan Damanik (Koordinator)
5. Konsumsi : Dra. Hj. Rozanna Mulyani, MA. (Koordinator)
6. Keamanan : Eka W. Sitepu (Koordinator)
7. Sekretariat : Fifi, SS. (Koordinator), Risdo Saragih, SS, Pd.
11 Maret 2009
Seminar Nasional Budaya Etnik III 25 April 2009
1. Latar Belakang
Pada mulanya, istilah etnik digunakan untuk suku-suku tertentu yang dianggap bukan asli Indonesia, namun telah lama bermukim dan berbaur dalam masyarakat, serta tetap mempertahankan identitas mereka melalui cara-cara khas mereka yang dikerjakan dan atau karena secara fisik mereka benar-benar khas. (Achmanto Mendatu, 2009)
Menurut Frederich Bath (1988), istilah etnik merujuk kepada suatu kelompok tertentu yang karena bersamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori tersebut terikat pada sistem nilai budayanya. Lebih rinci dapat diuraikan bahwa pembatasan kelompok lain, menempati lingkungan geografis tersendiri yang berbeda dengan kelompok lain.
Penggunaan kata etnik merupakan diksi yang sangat tepat sebagai pengganti kata ras, sebab makna kata ras lebih mengacu kepada konsep universal. Dan dari bentuk etnik muncullah bentuk etnisitas.
Konsep etnisitas bersifat relasional yang berkaitan dengan identitas diri dan asal-usul sosial. Apa yang kita pikirkan sebagai identitas kita tergantung kepada apa yang kita pikirkan sebagai bukan kita. Orang Jawa bukan Madura atau Batak, dan lain-lain. Konsekuensinya, etnisitas akan lebih baik dipahami sebagai proses penciptaan batas-batas formasi dan tegakkan dalam kondisi sosio-historis yang spesifik. (Barth, 1969 dalam Antariksa)
Dalam antropologi, ada tiga perspektif teori utama yang digunakan untuk membahas etnisitas, yakni teori primordial, teori situasional, dan teori relasional. Teori primordial memandang bahwa etnik sebagai suatu warisan leluhur yang harus dilanjutkan. Sedangkan, teori situasional memandang bahwa kelompok etnik adalah entitas yang dibangun atas dasar kesamaan para warganya. Bagi mereka yang lebih penting bukanlah wujud kesamaan, melainkan perihal penentuan dan pemeliharaan batas-batas etnik yang diyakini bersifat selektif dan merupakan jawaban atas kondisi sosial historis tertentu. (Barth dalam Simatupang, 2003). Teori relasional mendasarkan kepada pandangan bahwa kelompok etnik merupakan penggabungan dua entitas atau lebih yang memiliki persamaan maupun perbedaan yang telah dibandingkan dalam menentukan pembentukan etnik dan pemeliharaan batas-batasnya.
Menurut perspektif relasional ini, etnik ada karena adanya hubungan antara entitas yang berbeda-beda. Singkatnya, etnik ada karena adanya pengakuan entitas lain di luar kelompok.
Jadi, melalui pelaksanaan seminar ini, peserta seminar akan dibekali pemahaman tentang etnik dan etnisitas. Pemahaman yang tepat akan konsep etnisitas akan melahirkan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memperkokoh dan kesatuan bangsa Indonesia yang multikultural.
2. tujuan
Secara umum, seminar ini dilaksanakan agar peserta : (1) memahami konsep dan teori-teori dasar etnik dan etnisitas, (2) memahami perspektif etnisitas, (3) dapat melakukan penelitian etnisitas dari berbagai disiplin ilmu, (4) serta mampu mewujudkan upaya memeperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
3. materi
Adapun materi yang akan disajikan pada seminar ini terdiri atas :
1) Etnisitas dalam ekolinguistik
2) Etnisitas dalam konflik (Antropologi dan Sosiologi)
3) Etnisitas dalam sistem kekerabatan (Antropolonguistik)
4) Etnisitas dalam simbol budaya (Semiotika Sosial)
4. penyaji / Pemakalah :
1) Prof. Dr. Aron Meko Mbete (Guru Besar Semiotika Budaya UNUD Bali)
2) Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. (Guru Besar UNIMED dan Kepala Balai Bahasa Medan)
3) Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (Guru Besar USU dan Rektor Univ. Darma Agung Medan)
4) Drs. Syaifuddin, M.A.,Ph.D. (Dekan Fakultas Sastra USU Medan)
5) Dr. Junaidi, M.Hum. (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Univ. Lancang Kuning Riau)
6) Dr. Ichwan Azhari, M.S. (Dosen UNIMED)
7) Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Hum. (Dosen USU Medan)
8) Drs. Jekmen Sinulingga, M.Hum. (Dosen USU Medan dan sedang mengikuti Program Doktor di UNUD Bali).
5. tempat
Seminar ini akan diadakan di PARDEDE INTERNATIONAL HOTEL, Jalan H. Juanda Medan
6. jadwal kegiatan
Ø Hari Sabtu (25 April 2009)
08.00-08.30 : Registrasi Peserta Seminar
08.30-09.00 : Pembukaan Seminar
09.00-09.35 : Penyajian Makalah 1
09.35-10.10 : Penyajian Makalah 2
10.10-10.30 : Istirahat (Snack)
10.30-11.05 : Penyajian Makalah 3
11.05-11.40 : Penyajian Makalah 4
11.40-12.15 : Penyajian Makalah 5
12.15-13.30 : Isoma (Istirahat, Sholat, Makan Siang)
13.30-14.05 : Penyajian Makalah 6
14.05-14.40 : Penyajian Makalah 7
14.40-15.15 : Penyajian Makalah 8
15.15-15.30 : (Snack)
15.30-15.45 : Diskusi
15.45-16.15 : Penutupan Seminar
7. metode
Seminar Nasional Budaya Etnik III ini dilaksanakan dengan menggunakan pendektan pendidikan formal, intelektual, dan dewasa dengan memaksimalkan kontribusi peserta. Selain ceramah dan tanya jawab/diskusi, peserta juga terlibat aktif baik pribadi maupun kelompok, di samping disediakan waktu untuk kajian mandiri dan konsultasi out line/proposal tesis atau disertasi pribadi dengan fasilitator.
8. peserta
Peserta seminar nasional ini diharapkan berasal dari kalangan dosen/staf pengajar perguruan tinggi, mahasiswa pascasarjana, peneliti, praktisi sosial budaya, guru, dan peminat lainnya, terutama yang berminat mendalami tentang etnik dan etnisitas (budaya), dari berbagai disiplin ilmu seperti ilmu linguistik, kesusasteraan, antropologi, budaya, sosiologi, hukum, filsafat, psikologi, dan kesenian. Jumlah peserta dibatasi sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang dengan syarat :
1) Mengisi formulir dan membayar uang pendaftaran
2) Memakai tanda pengenal peserta pada saat seminar dilaksanakan
3) Hadir tepat waktu sesuai jadwal pelaksanaan yang sudah ditetapkan
Pendaftaran Peserta
Bagi calon peserta seminar nasional Budaya Etnik III dapat mendaftarkan diri kepada panitia seminar d/a Departemen Sastra Daerah Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, TELP/HP 081264168555, 081361921924, 0815331445299, 081264989308. Jalan Universitas No. 19 Kampus USU Medan. Peserta Seminar dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) ; untuk snack, makan, kartu tanda peserta, ATK, fotokopi makalah terjilid, dan sertifikat peserta seminar nasional.
FORMULIR PENDAFTARAN
Nama dan gelar :
(mohon ditulis dengan jelas)
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat Rumah :
Alamat Kantor :
No HP/Telp. :
mohon didaftarkan sebagai PESERTA Seminar Nasional Budaya Etnik III. Adapun biaya seminar dibayar langsung ke sekretariat atau dikirim ke Rekening Bank sebagai berikut.
§ Bank Mandiri Cabang Universitas Sumatera Utara Medan a.n. Warisman Sinaga, Drs.
No. Rekening : 106-00-9302571-9,
§ Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Padang Bulan Medan a.n. Warisman Sinaga, Drs.
No. Rekening : 3348-01-019487-53-7
Dengan bukti pengiriman nomor (kopi bukti pengiriman terlampir)
........................., ..........................................2009
Calon Peserta Seminar Nasional
...............................................
(mohon nama beserta gelar dengan jelas)
NB. Formulir ini dapat diperbanyak
Setelah diisi, formulir ini harap dikirim kembali (via post) beserta bukti transfer biaya seminar
nb: email : sastra.daerahusu@yahoo.co.id
Pada mulanya, istilah etnik digunakan untuk suku-suku tertentu yang dianggap bukan asli Indonesia, namun telah lama bermukim dan berbaur dalam masyarakat, serta tetap mempertahankan identitas mereka melalui cara-cara khas mereka yang dikerjakan dan atau karena secara fisik mereka benar-benar khas. (Achmanto Mendatu, 2009)
Menurut Frederich Bath (1988), istilah etnik merujuk kepada suatu kelompok tertentu yang karena bersamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori tersebut terikat pada sistem nilai budayanya. Lebih rinci dapat diuraikan bahwa pembatasan kelompok lain, menempati lingkungan geografis tersendiri yang berbeda dengan kelompok lain.
Penggunaan kata etnik merupakan diksi yang sangat tepat sebagai pengganti kata ras, sebab makna kata ras lebih mengacu kepada konsep universal. Dan dari bentuk etnik muncullah bentuk etnisitas.
Konsep etnisitas bersifat relasional yang berkaitan dengan identitas diri dan asal-usul sosial. Apa yang kita pikirkan sebagai identitas kita tergantung kepada apa yang kita pikirkan sebagai bukan kita. Orang Jawa bukan Madura atau Batak, dan lain-lain. Konsekuensinya, etnisitas akan lebih baik dipahami sebagai proses penciptaan batas-batas formasi dan tegakkan dalam kondisi sosio-historis yang spesifik. (Barth, 1969 dalam Antariksa)
Dalam antropologi, ada tiga perspektif teori utama yang digunakan untuk membahas etnisitas, yakni teori primordial, teori situasional, dan teori relasional. Teori primordial memandang bahwa etnik sebagai suatu warisan leluhur yang harus dilanjutkan. Sedangkan, teori situasional memandang bahwa kelompok etnik adalah entitas yang dibangun atas dasar kesamaan para warganya. Bagi mereka yang lebih penting bukanlah wujud kesamaan, melainkan perihal penentuan dan pemeliharaan batas-batas etnik yang diyakini bersifat selektif dan merupakan jawaban atas kondisi sosial historis tertentu. (Barth dalam Simatupang, 2003). Teori relasional mendasarkan kepada pandangan bahwa kelompok etnik merupakan penggabungan dua entitas atau lebih yang memiliki persamaan maupun perbedaan yang telah dibandingkan dalam menentukan pembentukan etnik dan pemeliharaan batas-batasnya.
Menurut perspektif relasional ini, etnik ada karena adanya hubungan antara entitas yang berbeda-beda. Singkatnya, etnik ada karena adanya pengakuan entitas lain di luar kelompok.
Jadi, melalui pelaksanaan seminar ini, peserta seminar akan dibekali pemahaman tentang etnik dan etnisitas. Pemahaman yang tepat akan konsep etnisitas akan melahirkan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memperkokoh dan kesatuan bangsa Indonesia yang multikultural.
2. tujuan
Secara umum, seminar ini dilaksanakan agar peserta : (1) memahami konsep dan teori-teori dasar etnik dan etnisitas, (2) memahami perspektif etnisitas, (3) dapat melakukan penelitian etnisitas dari berbagai disiplin ilmu, (4) serta mampu mewujudkan upaya memeperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
3. materi
Adapun materi yang akan disajikan pada seminar ini terdiri atas :
1) Etnisitas dalam ekolinguistik
2) Etnisitas dalam konflik (Antropologi dan Sosiologi)
3) Etnisitas dalam sistem kekerabatan (Antropolonguistik)
4) Etnisitas dalam simbol budaya (Semiotika Sosial)
4. penyaji / Pemakalah :
1) Prof. Dr. Aron Meko Mbete (Guru Besar Semiotika Budaya UNUD Bali)
2) Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. (Guru Besar UNIMED dan Kepala Balai Bahasa Medan)
3) Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (Guru Besar USU dan Rektor Univ. Darma Agung Medan)
4) Drs. Syaifuddin, M.A.,Ph.D. (Dekan Fakultas Sastra USU Medan)
5) Dr. Junaidi, M.Hum. (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Univ. Lancang Kuning Riau)
6) Dr. Ichwan Azhari, M.S. (Dosen UNIMED)
7) Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Hum. (Dosen USU Medan)
8) Drs. Jekmen Sinulingga, M.Hum. (Dosen USU Medan dan sedang mengikuti Program Doktor di UNUD Bali).
5. tempat
Seminar ini akan diadakan di PARDEDE INTERNATIONAL HOTEL, Jalan H. Juanda Medan
6. jadwal kegiatan
Ø Hari Sabtu (25 April 2009)
08.00-08.30 : Registrasi Peserta Seminar
08.30-09.00 : Pembukaan Seminar
09.00-09.35 : Penyajian Makalah 1
09.35-10.10 : Penyajian Makalah 2
10.10-10.30 : Istirahat (Snack)
10.30-11.05 : Penyajian Makalah 3
11.05-11.40 : Penyajian Makalah 4
11.40-12.15 : Penyajian Makalah 5
12.15-13.30 : Isoma (Istirahat, Sholat, Makan Siang)
13.30-14.05 : Penyajian Makalah 6
14.05-14.40 : Penyajian Makalah 7
14.40-15.15 : Penyajian Makalah 8
15.15-15.30 : (Snack)
15.30-15.45 : Diskusi
15.45-16.15 : Penutupan Seminar
7. metode
Seminar Nasional Budaya Etnik III ini dilaksanakan dengan menggunakan pendektan pendidikan formal, intelektual, dan dewasa dengan memaksimalkan kontribusi peserta. Selain ceramah dan tanya jawab/diskusi, peserta juga terlibat aktif baik pribadi maupun kelompok, di samping disediakan waktu untuk kajian mandiri dan konsultasi out line/proposal tesis atau disertasi pribadi dengan fasilitator.
8. peserta
Peserta seminar nasional ini diharapkan berasal dari kalangan dosen/staf pengajar perguruan tinggi, mahasiswa pascasarjana, peneliti, praktisi sosial budaya, guru, dan peminat lainnya, terutama yang berminat mendalami tentang etnik dan etnisitas (budaya), dari berbagai disiplin ilmu seperti ilmu linguistik, kesusasteraan, antropologi, budaya, sosiologi, hukum, filsafat, psikologi, dan kesenian. Jumlah peserta dibatasi sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang dengan syarat :
1) Mengisi formulir dan membayar uang pendaftaran
2) Memakai tanda pengenal peserta pada saat seminar dilaksanakan
3) Hadir tepat waktu sesuai jadwal pelaksanaan yang sudah ditetapkan
Pendaftaran Peserta
Bagi calon peserta seminar nasional Budaya Etnik III dapat mendaftarkan diri kepada panitia seminar d/a Departemen Sastra Daerah Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, TELP/HP 081264168555, 081361921924, 0815331445299, 081264989308. Jalan Universitas No. 19 Kampus USU Medan. Peserta Seminar dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) ; untuk snack, makan, kartu tanda peserta, ATK, fotokopi makalah terjilid, dan sertifikat peserta seminar nasional.
FORMULIR PENDAFTARAN
Nama dan gelar :
(mohon ditulis dengan jelas)
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat Rumah :
Alamat Kantor :
No HP/Telp. :
mohon didaftarkan sebagai PESERTA Seminar Nasional Budaya Etnik III. Adapun biaya seminar dibayar langsung ke sekretariat atau dikirim ke Rekening Bank sebagai berikut.
§ Bank Mandiri Cabang Universitas Sumatera Utara Medan a.n. Warisman Sinaga, Drs.
No. Rekening : 106-00-9302571-9,
§ Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Padang Bulan Medan a.n. Warisman Sinaga, Drs.
No. Rekening : 3348-01-019487-53-7
Dengan bukti pengiriman nomor (kopi bukti pengiriman terlampir)
........................., ..........................................2009
Calon Peserta Seminar Nasional
...............................................
(mohon nama beserta gelar dengan jelas)
NB. Formulir ini dapat diperbanyak
Setelah diisi, formulir ini harap dikirim kembali (via post) beserta bukti transfer biaya seminar
nb: email : sastra.daerahusu@yahoo.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)