Sebanyak 18 perguruan tinggi (PT) di Indonesia mengikuti Musyawarah
Nasional (Munas) Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Indonesia
(Imbasadi) XIX, di Kampus Unpad Jatinangor, Jum’at-Senin (12-15/10).
Ketua Pelaksana Kegiatan, Anggy Endrawan, mengatakan, peserta munas
berasal dari PT di Indonesia yang memiliki jurusan sastra dan bahasa
daerah. Kecuali Papua, kata dia, hampir seluruh PT di Indonesia yang
memiliki jurusan itu mengirimkan utusannya dalam acara itu.
“Agenda yang digelar dalam munas yaitu seminar, munas, dan wisata
budaya,” kata Anggi seusai pembukaan di Gedung PSBJ Unpad Jatinangor,
Jum’at (12/10).
Menurut Anggy, tema utama yang diusung dalam munas yaitu tekad untuk
menggali budaya lokal yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia
dalam menghadapi beragam persoalan bangsa yang muncul saat ini.
“Kearifan lokal dipandang lebih efektif untuk menjadi solusi
menghadapi persoalan globalitas. Upaya untuk kembali ke akar budaya di
masing-masing daerah harus menjadi pijakan dalam menyelesaikan persoalan
pada masa kini dan masa mendatang,” ujar AnggUy.
Ketua Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Teddi
Muhtadin, M.Hum., berharap agar ke depan muncul generasi baru yang sadar
atas pentingnya memperhatikan budaya lokal.
“Saat peserta munas pulang kembali ke daerahnya masing-masing
diharapkan akan membawa pencerahan kepada masyarakat. Perhatian terhadap
pengembangan kearifan budaya lokal harus terus-menerus dilakukan,”
kata Teddi.
agenda tahun berikutnya, pelaksanaan MUNAS berikutnya di SOLO Universitas SebelasMaret, tunggu tanggal pemberitahuannya.